Forum Kota Sehat Sungai Penuh Resmi Dikukuhkan

    Forum Kota Sehat Sungai Penuh Resmi Dikukuhkan

    SUNGAIPENUH, JAMBI - Pengurus Forum Kota Sehat Kota Sungai Penuh secara resmi dikukuhkan di Aula Kantor Walikota, Kamis (4/8).

    Ketua TP-PKK Kota Sungai Penuh Ny. Herlina Ahmadi dipercaya sebagai Ketua Forum Kota Sehat yang dikukuhkan oleh Wakil Walikota Alvia Santoni.

    "Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami selaku ketua Forum Kota Sehat Kota Sungai Penuh, " ucap Herlina Ahmadi.

    Ketua Forum Kota Sehat berharap agar anggota dapat membangun komunikasi yang baik dan dapat memberi dampak positif dalam mewujudkan masyarakat yang bersih, sehat, aman dan nyaman.

    Sementara itu, Wawako Antos berharap Forum Kota Sehat dapat berkolaborasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    "Selamat bertugas kepada anggota Forum Kota Sehat. Kami menunggu rekomendasi dan rumusan yang dapat diimplementasi dalam upaya kita bersama meningkatkan kesejahteraan dalam mewujudkan Kota Sungai Penuh menjadi Kota Sehat, Maju dan Berkeadilan, " ujar Wawako Antos.

    Pada acara tersebut juga diselenggarakan Lokakarya Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat dengan narasumber Influencer sekaligus pendamping pelaksanaan Kota Sehat Prov. Jambi Suroso, SKM, M.Kes.

    Turut hadir pada acara tersebut Sekda Alpian, Kepala SKPD, Tim Penggerak PKK dan Anggota Forum Kota Sehat. (Hms).

    sungaipenuh kerinci jambi
    Sony

    Sony

    Artikel Sebelumnya

    Polres Kerinci Gelar Pelatihan Savety Driving...

    Artikel Berikutnya

    Walikota Sungai Penuh Promosikan Produk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami